Thursday, May 4, 2023
Tuesday, September 6, 2022
Gandeng KKN 62 UMRI, Puskesmas Pembantu Desa Rawang Kao menggelar Pengukuran Kebugaran Kesehatan Kerja dan Olahraga.
Wednesday, December 29, 2021
Akibat Teknologi Era Apa yang Sebenarnya akan Terjadi?
Oleh
: Akbar Kurniawan Utomo
Abad ke-21, teknologi
yang ada saat ini mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Memasuki era perkembangan teknologi tersebut, membuat dampak
teknologi ada di segala bidang kehidupan manusia. Perkembangan teknologi ini
pada kenyataannya akan membawa manusia ke era baru, dimana di era tersebut
teknologi akan berperan lebih banyak dan menjadi hal yang sulit dipisahkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang professor Klaus
Schwab, yang merupakan founder Schwab Foundation memperkenalkan satu gagasan
baru mengenai revolusi industri keempat atau Revolution Industry 4.0 yang
dituangkannya di buku berjudul The Fourth Industrial Revolution. Dalam buku
tersebut, diungkapkan olehnya mengenai revolusi industri yang akan terjadi
selanjutnya akibat adanya perkembangan teknologi, yaitu revolusi industri 4.0.
Selanjutnya, ketika dunia sedang berfokus kepada relovusi industri 4.0, Perdana
Meteri Jepang, Shinzo Abe pada 2017 resmi memperkenalkan visi "Society
5.0" yang kemudian membuat Jepang mendahului bangsa-bangsa lain dengan
membawa rakyatnya pada era super smart society.
Kedua era yang telah disebutkan
diatas, memberikan gagasan dan ide bahwasanya dalam kehidupan manusia sekarang
ini telah adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat. Akibat dari
perkembangan teknologi tersebut, kita diperkenalkan dengan IoT, big data, super
machine, kecerdasan buatan atau disingkat AI dan robot. Pemanfaatan teknologi
tersebut salah satunya dapat diaplikasikan dalam bidang kesehatan, dimana
kemudian gebrakan-gebrakan baru telah memberikan solusi medis yang sebelumnya
tidak bisa dipecahkan. Dengan adanya hal tersebut, penyakit dapat disembuhkan dengan
mudah sehingga manusia mendapatkan kesempatan hidup lebih lama dan kehidupan
yang lebih baik. Kemudian, diperkenalkan mengenai “sharing economy” sehingga
tidak akan ada satu kelompok hanya bekerja untuk kepentingannya sendiri. Beberapa
contoh teknologi ini yang nantinya akan membawa kehidupan manusia
bertransformasi menjadi lebih baik.
Namun, sama halnya buku
yang memiliki dua sisi. Era teknologi ini juga memiliki sisi gelap yang tidak
bisa kita hiraukan begitu saja. Perkembangan teknologi yang menciptakan robot
menyebabkan muncul isu kedepannya beberapa jenis pekerjaan akan hilang dan
digantikan oleh robot dan mesin. Selain itu, perkembangan teknologi khususnya
di bidang kesehatan menimbulkan dampak yang jelas pada pemikiran manusia. Hal
ini dijelaskan secara terperinci dalam buku High Tech High Touch karya John
Naisbitt, Nana Naisbitt, dan Douglas Philips.
Dalam buku tersebut,
diungkapkan bagaimana sebenarnya perkembangan teknologi genetika membuat
manusia yang pada awalnya hanya berupaya untuk memperbaiki kehidupan ataupun
mencari solusi terhadap permasalahan seperti pengobatan penyakit berpindah menjadi
mengembangkan rasa keingitahuannya. Keingintahuan disini maksudnya adalah
keingintahuan terhadap teknologi dengan mengutak-atik makhluk hidup. Manusia
telah bertindak terlalu jauh dengan melakukan rekayasa genetika dan kloning
manusia. Para ilmuan seperti telah mengesampingkan persoalan agama dan
ketuhanan mereka. Perkembangan teknologi yang ada seperti "didewakan"
atau "dipertuhankan" oleh mereka dengan berlomba-lomba untuk
menciptakan suatu hal yang baru seakan berperan sebagai Tuhan dan telah
melenceng dari batas norma agama.
Menyikapi era yang akan
terjadi akibat perkembangan teknologi, kita sebagai manusia diharapkan untuk
memanfaatkan teknologi yang diiringi dengan meminimalkan dampaknya yang dapat
merusak budaya. Seperti dalam buku High Tech High Touch, setelah adanya High
Tech yaitu sebuah kemajuan, berkembangan, inovasi di masa depan, diperlukan
High Touch. High Touch disini adalah sikap percaya dan mengakui akan adanya
suatu hal yang lebih besar daripada kita. Kesimpulannya, high tech high touch
dapat dikatakan sebagai menikmati dampak kemajuan teknologi namun menyesuaikan
hal itu dengan keyakinan spiritual kita baik itu Tuhan kita maupun agama.
Selanjutnya, adanya kesiapan dari manusia itu sendiri juga diperlukan. Hal ini
menyangkut menyiapkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dengan
mengikuti sebuah kursus spesialisasi dan pelatihan.